Rabu, 20 April 2011

Contoh Tugas Analisis Website

Analisis Website Garuda Indonesia

1. Accessibility
Aspek Accessibility dalam website Garuda Indonesia menurut kelompok kami belum terpenuhi, karena website ini hanya menggunakan Bahasa Inggris, padahal ada bahkan sebagian besar pengguna website ini menggunakan Bahasa Indonesia. Karena hanya menggunakan Bahasa Inggris maka pengguna yang tidak bisa menggunakan Bahasa Inggris akan memiliki kesulitan menggunakan website ini.
Tetapi ada satu halaman yang memiliki pilihan Bahasa Indonesia yaitu halaman Online Check In.Akan tetapi setelah dipilih menu Home bahasa berubah menjadi Bahasa Inggris kembali walupun sebelumnya sudah diganti menjadi Bahasa Indonesia.

2. Esthetically Pleasing
Penempatan menu tidak terstruktur. Menu berada di bagian kanan atas, samping dan bawah sehingga kalau dilihat dari segi estetika kurang indah dilihat.

3. Availability
Website Garuda Indonesia ini jika dilihat dilihat dari segi availability sudah memenuhi. Hal ini dapat dilihat dari tampilan utamanya yang menyediakan banyak menu sehingga tidak perlu mencari lagi ke halaman yang lain.

4. Clarity
Menurut kelompok kami website ini sudah cukup jelas. Terlihat dari penamaan menu yang jelas dan sesuai dengan fungsionlaitas yang diberikan. Selain itu terdapat pula notice atau penjelasan pada bebrapa fungsionalitas yang disediakan, salah satu contohnya adalah pada waktu online check in yang terdapat penjelasan seputar check in.

5. Compatibility
Website ini sudah dapat dikatakan compatible, karena dapat dialankan di browser yang berbeda. Dalam hal ini, kami mencoba di Mozilla Firefox dan Internet Explorer. Di kedua web browser tersebut, didapatkan tampilan yang sama.

6. Configurability
Dari segi configurability, website ini bersifat konstan, tidak dapat dipersonalisasi oleh user.

7. Consistency
Dilihat dari tampilannya, website ini tidak konsisten. Terbukti dari tampilan yang berbeda di beberapa menu. Misalnya, di halaman utama akan memiliki tampilan yang berbeda dengan tampilan di halaman online check in, dan berbeda lagi dengan tampilan di halaman news.

8. Control
Dalam website ini terkadang ada beberapa tombol yang tidak dapat digunakan dengan baik. Misalnya tombol Book Now yang terkadang tidak berfungsi apabila di klik.

9. Directness
Website ini sudah menerapkan prinsip direcness. Contohnya pada saat booking tiket user dapat langsung malakukan booking tiket tanpa harus melakukan hal lain yang tidak berhubungan dengan pemesanan tiket.

10. Efficiency
Menurut kelompok kami website Garuda Indonesia kurang efisien. Karena penempatan menu yang ada dimana-mana (kanan atas,kiri dan bawah) sehingga membuat pergerakan mata tidak dapat diminimalisasi dan tidak efisien.

11. Familiarity
Prinsip familiarity sudah diterapkan pada website ini. Penggunaan logo Garuda Indonesia pada halaman website membuat user menjadi familiar dan tahu kalau website tersebut adalah website Garuda Indonesia.

12. Flexibility
Dari segi menu yang digunakan user awampun dapat menggunakan website ini karena penamaan menu yang jelas. Sedangkan dari segi bahasa yang digunakan menurut kelompok kami website Garuda Indonesia kurang flrksibel. Hal ini dikarenakan di berbagai halaman website hanya digunakan Bahasa Inggris sehingga user yang masih awam menjadi kurang mengetahui maksud dari kata-kata yang digunakan. Misalnya menu online check in, user yang masih awam dengan dunia penerbangan mungkin saja akan merasa kesulitan jika tidak ada terjemahan atau penjelasan apa itu check in.

13. Forgiveness
Website ini belum menerapkan prinsip forgiveness. Karena pada saat melakukan booking tiket, saat user sudah melakukan search, tidak ada tombol back untuk membatalkan atau kembali kelangkah sebelumnya, yang ada hanyalah tombol next.

14. Immersion
Website ini sudah mengandung prinsip immersion. Dilihat dari tampilan awal pada saat pertama kali diakses, sudah langsung menampilkan halaman untuk booking, sehingga user dapat langsung memesan tiket pesawat domestik antar kota di Indonesia.

15. Obviousness
Website garuda Indonesia ini sudah dapat dikatakan obvious, karena user dapat dengan mudah mengetahui dan memahami apa yang akan dilakukan pada saat melihat tampilan di web ini.

16. Operability
Website ini tidak dapat dioperasikan oleh semua orang, terutama yang tidak bisa menggunakan bahasa Inggris. Karena tampilan bahasa Indonesianya minim, tidak semua halaman berbahsa Indonesia.

17. Perceptibility
Menurut kelompok kami, website Garuda Indonesia sudah memenuhi prinsip perceptibility. Hal ini dikarenakan dengan melihat halaman website user cenderung sudah mengetahui bahwa website tersebut adalah website pesawat terbang.

18. Predictability
Pada saat melakukan online check in terdapat gambar progress langkah-langkah yang dilakukan sehingga user dapat memprediksikan langkah selanjutnya yang akan dilakukan. Misalnya jika sekarang user sudah melakukan search maka langkah selanjutnya adalah flight, review, passanger, purchase dan reservation.
Predictibility

19. Recovery
Website ini sudah dapat recovery jika terjadi keslahan. Misalnya saat User belum memilih kota tujuan maka akan muncul pesan bahwa kota tujuan belum dipilih.

20. Responsiveness
Prinsip responsiveness belum 100% terpenuhi oleh website ini. Hal ini dikarenakan ada beberapa tombol yang saat disentuh tidak memberikan efek sama sekali. Tetapi ada pula tombol yang memberikan efek, misalnya perubahan warna atau ada tulisan disekitar tombol yang disentuh.

21. Safety
Dalam website Garuda Indonesia ini sudah menerapkan prinsip safety misalnya pada saat pemesanan tiket pulang pergi. Pada saat user memasukkan tanggal berangkat 5 September 2010 dan tanggal pulang 1 September 2010, maka aka nada warning bahwa tanggal pulang lebih cepat daripada tanggal pergi. Dengan adanya warning ini akan membantu Customer mengetahui bahwa dia telah melakukan kesalahan.

22. Simplicity
Pada website ini terdapat fungsionalitas select Departure Date dan Return Date, yang sebenarnya dengan fungsionalitas ini user dapat melakukan input Departure Date dan Return Date tanpa harus ada fungsionalitas tambahan yang ada disebelah kiri fungsionalitas select yang sudah ada. Dengan adanya fungsionalitas tambahan ini maka simplicity menjadi hal yang dikorbankan.

23. Transparency
Website ini sudah mengijinkan User untuk focus pada tugas yang ada. Misalnya pada saat memesan tiket, User dapat focus pada pemesanan tiket tanpa perlu memikirkan hal lain diluar kebutuhan pemesanan tiket.

24. Visibility
Website ini sudah menerapkan prinsip visibility. Terlihat dari adanya penunjuk progress langkah-langkah pada saat booking tiket.

25. Trade-offs
Dari analisis beberapa prinsip di atas, prinsip yang dikorbankan adalah simplicity, efficiency, Aesthetically Pleasing untuk memenuhi prinsip availability.

Kekurangan:
- tidak konsisten, terdapat disain tampilan halaman yang berbeda-beda di beberapa halaman.
- fungsi search yang tidak jalan
- tidak dapat digunakan oleh semua orang, terutama yang kurang bisa berbahasa Inggris
- terdapat tombol yang kadang tidak berfungsi
- tidak ada tombol back u tuk kembali ke halmaa sebelumnnya pada saat pemesanan.
- Penempatan menu di berbagai tempat, sehingga terlihat kurang indah.

Kelebihan yang dilihat dari web ini adalah:
- Menekankan pada pemahaman user
Web Garuda Indonesia sangat menekankan pada pemahaman user. Setiap nama-nama menu yang ada sesuai dengan isi dari menu tersebut. Misalnya menu “Domestic Flight” berisi penjadwalan dan pemesanan tiket untuk penerbangan dalam negeri.

Ada beberapa menu yang khusus disediakan web ini untuk berusaha memberitahukan pada user informasi-informasi esensial mengenai Garuda Indonesia. Misalnya terdapat Menu Essential Information untuk memberitahukan menganai sistem pemesanan, perjalanan, dan hal-hal lain yang dapat membantu user.

Pada saat pengisian form atau melakukan transaksi seperti reservasi, user seperti dibimbing untuk dapat mengisi form dengan benar dengan mengetahui setiap tahapan-tahapannya

- Tampilan yang sederhana
Tampilan luar dari web ini sederhana, namun perpaduan antara setiap warna menyatu.
- Notifikasi untuk mengingatkan user
Pada web ini juga terdapat notifikasi yang dapat mengingatkan user, misalnya ketika user salah ketika menginputkan data pada form pemesanan atau data yang kosong, maka akan dikeluarkan notifikasi. Ini merupakan wujud dari bentuk tolerasi sistem terhadap human error. Human error mungkin terjadi pada setiap manusia, jika tidak ada penanganan yang baik, maka akan terjadi begitu banyak error, terutama pada database sistem itu sendiri.

Saran :
1. disediakan fungsionalitas bahasa Indonesia untuk semua halaman.
2. disain tampilan disamakan di setiap halaman.
3. terdapat tombol back untuk kembali ke halaman sebelumnya.
4. menenpatkan menu di satu tempat untuk efisiensi pergerakan mata.
5. perbaikan pada beberapa fungsionlaitas, misalnya search dan tombol yang kadang kurang berfungsi.

Referensi :http://apalagidong.wordpress.com


By Hario, Satya, Ari SI09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar