Jumat, 07 Oktober 2011

Steve Jobs dan Kita


Death is very likely the single best of life. It is life's change agent. It clears out the old to make way for the new
Steve Jobs, 2005
Mungkin kita bukan pengguna iPhone, mungkin kita tidak familiar dengan Mac, mungkin kita belum pernah menggunakan iPad, atau mungkin kita tak pernah tahu dengan baik apa itu Apple dan Steve Jobs.


Tapi kita berhutang kepada Steve Jobs,bukan hutang terhadap inovasi dan kontribusi nya yang besar dalam dunia teknologi, tapi lebih dari itu, kita berhutang terhadap jalan hidupnya yang bisa kita ambil hikmah dan sumber inspirasi.

Terlahir kurang beruntung, Steve Jobs terlahir sebagai anak di luar nikah dari seorang mahasiswa kebangsaan Syria yang bernama Abdulfattah Jandali dan mahasiswi Joanne Simpson. Steve kemudian diadopsi oleh Paul dan Clara Jobs, karena orang tua Joanne tidak mau punya menantu orang Arab. Steve pun baru bertemu Ibu kandungnya setelah 27 tahun.

Pendidikan Jobs tergolong biasa saja, kalau tidak dikatakan berantakan. Ia hanya mengenyam pendidikan tinggi di Reed College selama satu semester, dan merasa tidak mendapatkan apa-apa. Setelah itu ia keluar dan bekerja di Atari. Disinilah ia bertemu seorang teman SMA nya, Steve Wozniak, dan bersepakat membangun perusahaan IT sendiri, dan dari garasi rumah orang tuanya lah, Jobs membangun Apple dari nol.
Seperti kisah hidupnya yang sering ditulis, Jobs mulai mengembangkan Apple, mencari investor dan dana ke Bank. Steve Jobs adalah seorang yang bisa dikatakan nyentrik. Ia membalut teknologi dengan seni. Desain dan detail dari produknya sangat ia perhatikan, bahkan ia cenderung perfeksionis. Pada masa awal, bahkan ketika bendera Microsoft belum berkibar seperti sekarang, Jobs adalah orang yang sangat ingin menyaingi IBM. IBM dianggap sebagai Big Brother yang harus dikalahkan. Suatu hari, bahkan Jobs menolak seorang pegawai yang pernah bekerja di IBM, ia menganggap IBM adalah perusahaan kaku, beda dengan Apple yang ia ciptakan penuh dengan seni artistk dan visioner.

Sebagai seoarang CEO, gaya Jobs yang nyentrik dan perfeksionis sering menimbulkan masalah. Jobs juga terkenal emosional dan temperamental, apalagi jika menyangkut anak pertamanya dengan Chrisanne Brennan, Lisa, yang pada awalnya tak diakuinya. Namun pada akhirnya ia mengeluarkan komputer yang diberi nama Lisa. Steve Jobs menyukai Inovasi, maka ketika produk Apple II masih dikembangkan, ia menyetujui grup lain di dalam perusahaannya untuk mengembangkan Macintosh. Pada akhirnya, persaingan ini menjadi tidak sehat, karyawan terbelah menjadi dua kubu, tapi Jobs malah menyukainya! Menurutnya, dengan persaingan akan muncul karya terbaik. hal inilah yang membuat Jobs didepak dari perusahaan yang ia ciptakan sendiri..



Sempat frustasi, Jobs bangkit dan mendirikan NeXT, perusahaan komputer yang kedepannya dibeli Apple yang membuat ia kembali ke Apple dan menyelamatkan perusahaan itu dari kebangkrutan pada 1998. Ia pun menerima saham yang ditawarkan Bill Gates, mantan partner yang menjadi rival, yang pernah mencopy Mac OS dan kemudian membuat Windows. Sebelum ia kembali pun, ia mendirikan Pixar, yang sukses besar membuat film animasi macam Toys Story dan Cars.



Salah satu hal yang paling saya kagumi dari Jobs, selain visi dan inovasinya, adalah kemampuannya dalam presentasi. Ketika presentasi, ia jarang menatap layar, atau membaca catatan, slide presentasinya kebanyakan berisi ilustrasi, atau gambar, atau video, namun ia lancar membawakan presentasinya sambil mendemokan produk apple. Hal yang paling mungkin adalah, Steve Jobs sangat memahami apa yang dipresentasikannya!



Kadang kita berpikir, bagaimana ia bisa membangun semua itu, dan apakah ada orang yang ditakdirkan jenius?

Tidak. Semua ia capai dengan kerja keras, seperti apa yang ia sampaikan dalam sebuah pidato wisudawan Stanford University.

Pekerjaanmu akan menjadi bagian terbesar dalam hidup, dan satu-satunya cara untuk merasa puas adalah percaya bahwa hal yang kamu lakukan merupakan pekerjaan terhebat.

Dan satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan hebat adalah mencintai apa yang kamu lakukan. Jika kamu belum menemukannya, maka jangan berhenti mencari. Jangan berhenti. Ikuti saja kata hati, kamu akan tahu kapan akan menemukannya. Sama seperti hubungan persahabatan; akan semakin baik dari tahun ke tahun. Jadi teruslah mencari sampai kamu menemukannya. Jangan berhenti.


Ya! ia mencintai apa yang ia lakukan, dan a mempunyai passion untuk memberi yang terbaik. Ia pun tumbuh menjadi dewasa dan mengajarkan pada kita, pekerjaan hebat hanya akan terbentuk oleh tim yang solid, bukan individu.

Demikianlah, dari dia kita bisa banyak belajar tentang berkarya untuk masyarakat. Tentang totalitas, tentang inovasi, dan semangat pantang menyerah.

Akhirnya, inilah warisan terbesar Jobs bagi kita, kisah hidupnya yang menginspirasi.

Selamat jalan Steve Jobs, We Owe You! Thank You Very Much!



by : Ahimsa S1 SI 09
My Blog

Selasa, 04 Oktober 2011

Tutorial : Membuat tampilan menu

Buka new project blablabla disini saya beri nama tutorial
- Jika ada Main.java hapus saja, klik kanan delete
 
-
<1> Pada package tutorial, Klik kanan new JFrame Form

<2> Beri nama sebagai MainFrame lalu tekan enter, jangan klik finish

<3> Lalu akan muncul tampilan seperti ini

<4> Kemudian new JPanel Form untuk membuat masing2 menu

<5> Beri nama sebagai Menu1
- Buat JPanel sebanyak 3 kali, beri nama Menu2, Menu3
<6> Kemudian, kita akan bekerja pada MainFrame, pastikan kita bekerja pada design, bukan source
<7> Dengan memanfaatkan fasilitas Drag and Drop, Drag JPanel pada MainFrame, kemudian resize
- Ubah warna border JPanel, klik kanan -> Properties -> border

<8> Lalu dengan cara yg sama Drag JButtton
- Pastikan JButton tadi berada pada Jpanel tadi
- Kemudian ubah nama JButton1 dg nama lain, misal Menu 1 dg cara klik kanan -> edit text
<9> Ubah nama variabel Menu 1. Klik kanan -> change variable name -> menu1
- Dg cara yg sama, Ubah nama dan nama variabel JButton lainnya
<10> Drag JInternalFrame pada MainFrame, JInternalFrame dapat di isi dengan komponen lain semisal Jbutton atau Jlabel
- Jinternal frame fungsinya sama dengan Jframe, cuma bedanya JinternalFrame bisa ditaruh didlm Frame

<11> beri tulisan Menu Utama menggunakan JLabel dan ubah nama variabelnya menjadi -> menuutama

- Ubah font dan warnanya dg klik kanan -> properties
<11_1> dengan cara yg sama, lakukan pada Panel Menu1, Menu2, Menu 3
<12 13> Pada Mainframe, klik source kemudian ketikkan yg dilingkari warna merah

<14> kembali ke design, klik kanan pada tombol Menu 1 -> Events -> Action -> actionPerformed

<15> Lalu, secara otomatis akan tergenerate fungsi tersebut

<16> Lalu ketikkan program seperti yg ditandai
- begitu juga pada tombol Menu 2 dan Menu 3

<17> Pada Mainframe, klik kanan -> compile

<17_1> Jalankan program

Selamat Mencoba!!

By M. Fahriyal Afif /S1 SI 09

Topik Skripsi S1 Sistem Informasi

1. Perencanaan Arsitektur Enterprise/Enterprise Architecture Planning : Membuat rancangan arsitektur sistem informasi untuk suatu organisasi. Proses dimulai dari eksplorasi sistem(surat-menyurat, dokumen), observasi perusahaan/struktur organisasi, job desc, pemetaan sistem, perancangan arsitektur.



A. Perancangan arsitektur data >>> katalog data(sumber dan lokasi fisik data), model data (CDM PDM), kamus data.
B. Perancangan arsitektur proses >>> pemodelan proses, analisis dan perbaikan proses
C. Perancangan arsitektur teknologi >>> portofolio aplikasi(kebutuhan hardware/software), arsitektur jaringan.

2. Perancangan sistem berorientasi obyek : Membuat rancangan sistem berorientasi obyek, mulai dari Use-Case Diagram sampai deployment diagram, hanya sebagian sistem (sistem keseluruhan bisa dkerjakan beberapa mahasiswa)

3.Implementasi Perancangan Sistem Informasi ke program : Pembuatan software berdasarkan no 2. program jalan secara benar dan benar secara logika serta terdapat eror handling

4.Evaluasi dan re-engineering sistem informasi : perangkat tes program untuk mengukur efektifitas dan kebenaran dari berbagai aspek, melakukan perbaikan sistem dan program.

5. Perancangan sistem pendukung keputusan : dengan asumsi database sudah ada (bisa menggunakan data simulasi), penerapan metode dalam data mining, statistika, riset operasi atau yang lainnya, berbentuk algoritma, desain IO.



6. Implementasi sistem pendukung keputusan ke program. implementasi dalam bentuk program yang dapat di pasangkan dalam suatu sistem informasi.

7. Penerapan kerangka kerja COBIT/ITIL untuk mengurangi maturity level pengelolaan IT di organisasi tertentu >> Audit Sistem Informasi

8.Perancangan atau pembuatan tools/software untuk kebutuhan pengukuran maturity level pengelolaan IT dengan mengacu ke kerangka kerja tertentu >> audit sistem informasi dan pengelolaan sistem informasi

9. Integrated system : menggabungkan beberapa software/ tools menjadi satu system/aplikasi.

gud luck!!